Tuesday 17 July 2012

Kerugian Pasar Leces Ditaksir Rp 6,5 Miliar

0 comments
Probolinggo - Pasca-kebakaran Pasar Leces yang meludeskan 400 dari 700 kios (bedak), Pemkab Probolinggo mulai menghitung kerugian material. Rusaknya bangunan fisik akibat kebakaran, Sabtu (14/7) lalu, diperkirakan sekitar Rp 6,5 miliar. “Itu nilai kerugian  bangunan fisik saja, belum termasuk barang dagangan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (DPUCK) Kabupaten Probolinggo, Prijono, Senin (16/7) pagi tadi.

Hingga kini belum diketahui berapa kerugian pedagang yang menempati 400 kios yang ludes terbakar. Dinas Pendapatan yang mengelola pasar di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces itu hingga kini belum mendapatkan laporan lengkap menyangkut kerugian pedagang.

Berdasarkan pengamatan, kerusakan paling parah terlihat di bagian tengah pasar. Konstruksi baja yang menyangga bangunan pasar ambruk. “Kerugian fisik di bagian tengah pasar memang paling besar, sekitar Rp 5,1 miliar,” ujar Prijono.

Sementara itu kios-kios di bagian depan pasar (sisi utara) berupa bangunan bertembok kerusakannya lebih ringan. Prijono menaksir kerugian fisik bangunan di sisi utara itu sekitar Rp 1,2 miliar. “Kerugian fisik paling kecil di bagian belakang pasar, sekirtar Rp 67 juta,” ujarnya.

Agar aktivitas pedagang kembali normal, Pemkab Probolinggo segera membangun 400 bedak sementara. Biaya pembangunan 400 bedak dengan ukuran masing-masing 3 x 2,5 meter itu, kata Prijono, diperkirakan menelan biaya Rp 4,4 miliar.

Bedak permanen itu berupa sekat (dinding) dari kayu lapis (triplek), rangka bangunan dari kayu, berlantai semen, serta beratap asbes. “Pedagang gratis menempati bedak-bedak sementara itu sampai Pasar Leces dibangun kembali,” ujar Sekdakab, Nawi.

Sementara itu Bupati Hasan Aminuddin mengatakan, bedak sementara segera dibangun begitu polisi menuntaskan olah tempat kejadian perkara (TKP). Soalnya, Polres Probolinggo dibantu tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya bakal turun ke lokasi pasar, Senin (16/7) hari ini.

“Begitu polisi menyelesaikan identifikasi, lokasi pasar dibersihkan. Barulah bedak-bedak sementara dibangun,” ujar bupati. Kerangka besi di reruntuhan pasar juga bakal dihibahkan kepada Paguyuban Pedagang Pasar Leces. ”Kami juga bakal memfasilitasi pinjaman modal Rp 10 juta tanpa agunan dari bank kepada pedagang yang kiosnya terbakar,” ujar bupati.

Didesak Mundur
Tidak berfungsinya hidran di Pasar Leces diduga kuat menjadi faktor yang memperparah kebakaran. Karena itu saat pertemuan dengan para pedagang Pasar Leces di kantor Camat Leces, Minggu (15/7) siang, Kepala Pasar Leces, Tulup, ’diadili’ para pedagang. Disayangkan Tulup tidak hadir dalam pertemuan itu.

”Saya sudah lama mengingatkan Kepala Pasar Leces agar hidran diujicoba dan disosialisasikan kepada pedagang. Kenyataannya tidak dilakukan, dan hidran tidak berfungsi saat terjadi kebakaran,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Leces, Kusyono.

Kusyono mendesak Pemkab Probolinggo harus mengganti Kepala Pasar Leces. ”Tolong kepala pasar diganti dengan orang yang lebih baik,” ujarnya. Desakan serupa diungkapkan pedagang lain, Nurul Hadi. ”Sudah terjadi penyalahgunaan fungsi dan jabatan (kepala pasar, Red.). Buktinya hidran tidak berfungsi dibiarkan saja. Itu sebuah kezaliman,” ujarnya.

surabayapost.co.id

Leave a Reply

Label

 
Wong Leces © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

Man Jadda Wajada. Siapa yang Bersungguh-sungguh Akan Berhasil