Sunday 30 November 2014

Mualaf 'Gemes' di Car Free Day Berlanjut

0 comments

Mualaf Center Indonesia (MCI) sukses menggelar Gerakan Memungut Sampah (Gemes) di Kawasan Car Free Day (CFD), Jakarta, beberapa waktu lalu. Untuk itu, gerakan itu akan dilanjutkan sehingga menjadi agenda tetap dakwah MCI.

"Insya Allah, 30 November bakal dilanjutkan. Acaranya tetap memungut sampah saja," kata Steven Indra Wibowo, Pendiri dan Konsultan Mualaf Center Indonesia, kepada ROL, Rabu (26/11).

Steven mengungkap, pada gelaran perdana kemarin, pesan dakwah begitu mengena. Warga yang awalnya tidak tahu akhirnya ambil bagian untuk ikutan memungut sampah. Yang lebih penting lagi, petugas kebersihan yang berjaga sangat terbantu dengan kegiatan ini.

"Kami senang bisa membantu mereka. Meski memang sumbangsih kami kecil," ucap dia.

Pada gelaran itu juga sempat ada seorang warga Australia mengucapkan syahadat. "Jadi, ada warga Australia, yang kebetulan tahu tentang kami, lalu ngobrol. Akhirnya, dia bersyahadat, alhamdulillah," ucap dia.

"Ini jadi satu kebahagiaan buat kami, dakwah yang dilakukan meski sederhana, tapi bisa dipahami dengan mudah oleh siapapun. Itulah tujuan kami," ucap dia.

Read more...
Thursday 27 November 2014

Jutawan di Tiongkok Beri Rumah Mewah ke Warga di Kampung Halamannya, Gratis

1 comments
Deretan rumah mewah yang diberikan kepada
warga kampung secara gratis di Tiongkok
Seorang jutawan di Tiongkok membuldoser kampung tempatnya dilahirkan. Ia kemudian membangun rumah-rumah mewah untuk warga kampung itu tempati dengan gratis.

Jutawan itu bernama Xiong Shuihia, ia lahir di Desa Xiongkeng di wilayah Kota Xinyu, Tiongkok Selatan. Ia dan keluarganya merasa memiliki hutang budi kepada para orang-orang di tempatnya dilahirkan hingga tumbuh dewasa yang telah berbuat baik.

Ketika ia meraih kesuksesan di usia 54 tahun sebagai pengusaha industri baja, ia kemudian berniat membalas kebaikan masyarakat itu. Ia kemudian kembali ke kampung halamannya dan memberikan seluruh orang di sana tempat tinggal.

Lima tahun lalu ia merobohkan rumah-rumah di kampungnya untuk merubahnya menjadi rumah yang mewah untuk ditempati. Ia membangun rumah-rumah mewah itu bagi 72 keluarga di kampungnya agar dapat menikmati kehidupan yang mewah layaknya di perumahan mewah lainnya.

Adapun 18 keluarga yang dianggapnya selama ini berkelakuan baik kepada Xiong diberikan villa yang menjadi proyeknya senilai mendekati 4 juta poundsterling.

Tak hanya itu, bagi masyarakat yang sudah pindah ke rumah mewah itu juga disediakan makanan tiga kali sehari untuk para lansia dan warga yang berpendapatan rendah.

Jutawan itu menjadi kaya raya setelah ikut dalam bisnis pembangunan baja yang kemudian menjadi pedagang baja. "Saya dapat uang lebih, saya tidak ingin melupakan dari mana saya berasal," kata Xiong.

"Saya selalu melunasi hutang saya, karena itu saya ingin orang-orang yang sudah membantu saya saat saya masih kecil dan keluarga saya juga mendapatkan balasan dari kebaikan mereka," kata Xiong.

"Saya masih ingat bagaiaman orang tua dia (Xiong). Mereka orang-orang yang baik hati, mereka sangat peduli kepada sesamanya, senang rasanya mereka mewariskan sifat itu ke anaknya," kata tokoh tetua di desa itu, Qiong Chu, 75 tahun.

Read more...

Label

 
Wong Leces © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

Man Jadda Wajada. Siapa yang Bersungguh-sungguh Akan Berhasil