Saturday 26 January 2013

Tempat Wisata di Probolinggo

16 comments
Pada postingan kali ini saya membuat daftar tempat wisata yang ada di sekitar Probolinggo baik itu di kota maupun di kabupaten, ini dia hasilnya:

1. Gunung Bromo, Sukapura
    Gunung Bromo merupakan ikon tempat wisata Jawa Timur. Dari Kota Probolinggo ke arah selatan Keindahan pemandangan kawah gunung bromo yang dikelilingi lautan pasir dan tentunya dikelilingi pegunungan tengger ini membuat turis domestik maupun mancanegara berdecak kagum. Dengan melihat dari sisi Cemorolawang, Probolinggo akan terlihat juga di belakangnya gunung Semeru yang menjadi gunung tertinggi di pulau Jawa. Sebelum naik di tangga ke kawah Bromo terdapat pura yang menambah eksotisme gunung Bromo.



2. Air Terjun Madakaripura, Lumbang
    Air terjun ini terletak di kecamatan Lumbang sekitar 15 km sebelah utara dari gunung Bromo. Lokasinya terpencil dari jalan raya tongas-sukapura. Dari pertigaan di pasar Lumbang belok ke arah barat dan menyusuri jalan tersebut sampai di parkiran air terjun. Dari tempat parkir ini kita hanya bisa berjalan kaki menyusuri sungai sekitar 1 km. Di beberapa tempat sepanjang sungai akan dijumpai penjual makanan dan minuman bagi pengunjung. Di ujung sungai itulah akan terlihat air terjun ini. Jika ingin kesini diusahakan jangan terlalu sore, maksimal jam 3 atau jam 4 soalnya kita menyusuri sungai yang di kiri dan kanannya merupakan tebing yang tinggi sehingga cahaya matahari tidak masuk seluruhnya. Satu lagi, ada jasa pemandu yang bisa mengantarkan kita ke air terjun, pastikan anda sudah nego harga dulu sebelum berangkat.



3. Rafting Sungai Pekalen, Tiris
    Wisata arung jeram ini menyusuri sungai Pekalen yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Probolinggo. Ada 3 jalur yang ditawarkan yaitu jalur Pekalen Atas, Pekalen Tengah, dan Pekalen Bawah. Juga ada 3 operator rafting yang beroperasi yaitu NOARS, SONGA, dan REGULO. Tingkat kesulitannya juga bermacam-macam dari yang mudah sampai yang menantang. Pengunjung berkumpul terlebih dulu di basecamp sebelum berangkat ke tempat rafting. Di sini kita memilih pelampung dan helm yang sesuai dengan ukuran kita. Setelah semua siap, kita berangkat menggunakan pick up menuju hulu sungai tempat kita memulai rafting. Tetapi kendaraan tidak bisa masuk sampai di dekat sungai jadi kita turun dari kendaraan terus jalan kaki sekitar 200 m turun ke sungai. Selesai rafting kita juga jalan ke tempat kendaraan kemudian menuju ke basecamp tadi. Di basecamp sudah disediakan lalapan yang menggugah selera.




4. Candi Jabung, Paiton
    Candi ini berada di desa Jabung, kecamatan Paiton yaitu kecamatan paling ujung di sebelah timur kabupaten Probolinggo dan letaknya tidak jauh dari jalan raya Surabaya-Banyuwangi. Candi Jabung termasuk candi peninggalan kerajaan Majapahit.


5. Taman Wisata Studi Lingkungan, Kota Probolinggo
    Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) merupakan sebuah kebun binatang mini yang dikelola oleh Pemkot Probolinggo. Tempat ini berada di Jalan Basuki Rahmat, Probolinggo.



6. Taman Hidup Cikasur, Krucil
    Taman Hidup Cikasur ini berada di kecamatan Krucil sekitar gunung Argopuro di sebelah timur kabupaten Probolingo. Taman Hidup Cikasur merupakan sebuah dataran padang rumput yang luas. Di tempat ini terdapat bekas landasan pesawat terbang Belanda yang menggunakan tempat ini sebagai tempat peristirahatan karena pemandangan yang bagus dengan suhu yang sejuk.



7. Pemandian Ronggojalu, Tegalsiwalan
    Pemandian ini terletak di kecamatanTegalsiwalan dan merupakan sumber mata air untuk air minum penduduk di kota Probolinggo dan sekitarnya. Jadi dibagi dua, yang sebelah utara khusus untuk wisata dan yang sebelah selatan khusus untuk pengolahan air minum. Tempatnya lebih mudah dijangkau melalui jalan raya Probolinggo-Lumajang di kecamatan Leces kemudian belok ke jalan Ronggojalu kemudian belok kiri di pertigaan.



8. Pantai Bentar, Gending
    Pantai Bentar terletak di kecamatan Gending dan tepat di pinggir jalan raya Surabaya-Banyuwangi. Dari batas kota Probolinggo sekitar 10 km ke arah timur. Tidak ada pantai pasir di sini namun pemandangan dari pantai ini sangat indah. Di sebelah barat akan terlihat pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo dan sebelah utara akan terlihat pulau Gili Ketapang.




9. Ranu Segaran, Tiris
    Seperti halnya di kabupaten Lumajang, di kabupaten Probolinggo juga terdapat ranu yaitu ranu Segaran di kecamatan Tiris. Ranu ini juga berada di kaki gunung Lamongan yang memang menghasilkan banyak ranu di Lumajang.



10. Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo
     Pelabuhan Tanjung Tembaga merupakan salah satu tempat yang bagus untuk wisata entah itu hanya untuk memandang laut lepas ataupun memancing di dekat mercusuar.



11. Pulau Gili Ketapang, Sumberasih
    Pulau Gili Ketapang masuk dalam administrasi kecamatan Sumberasih walaupun letaknya lebih dekat ke kecamatan Dringu dan Gending. Konon, pulau ini terus bergerak dari arah barat menuju ke timur. Banyak sekali orang-orang tua yang mengatakan dulunya pulau ini tepat persis di sebelah utara kota Probolinggo namun sekarang letaknya sudah berada di timur laut kota Probolinggo. Di pulau ini terdapat gua kucing yang merupakan tempat persinggahan Syekh Maulana Ishaq.






image:google.com
Read more...
Friday 18 January 2013

Bagaimana Mendirikan Sebuah Museum

0 comments
Apakah Itu Museum?

Museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat, dan terbuka untuk umum. Tugas museum adalah memperoleh, merawat, menghubungkan, dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995 museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya manusia, alam, dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Museum dalam menjalankan aktivitasnya, mengutamakan dan mementingkan penampilan koleksi yang dimilikinya. Setiap koleksi merupakan bagian integral dari kebudayaan dan sumber ilmiah.

Museum dapat didirikan oleh Instansi Pemerintah, Yayasan, atau Badan Usaha yang dibentuk berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Misalnya Surat Keputusan bagi museum pemerintah dan akte notaris bagi museum swasta. Bila perseorangan ingin mendirikan museum, maka terlebih dulu harus membentuk yayasan.


Apakah Acuan Pendirian Museum?

Pendirian sebuah museum memiliki acuan hukum, yaitu:
  1. Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1992
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Museum
  4. Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KM.33/PL.303/MKP/2004 tentang Museum

Apa Sajakah Jenis-jenis Museum itu?

Menurut koleksi yang dimiliki, jenis museum dapat dibagi menjadi dua. Pertama, museum umum yang koleksinya terdiri atas kumpulan bukti material manusia dan lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu, dan teknologi. Kedua, museum khusus adalah museum yang koleksinya terdiri atas kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, cabang ilmu atau satu cabang teknologi.

Museum berdasarkan kedudukannya terdiri atas museum nasional, museum provinsi, dan museum lokal.

Museum berdasarkan penyelenggaraannya terdiri atas museum pemerintah dan museum swasta.


Apakah Persyaratan Berdirinya Sebuah Museum?

Adapun persyaratan berdirinya sebuah museum adalah:
  1. Lokasi museum, harus strategis, mudah dijangkau, dan sehat (tidak terpolusi, bukan daerah yang berlumpur/tanah rawa).
  2. Bangunan museum, dapat berupa bangunan baru atau memanfaatkan gedung lama. Harus memenuhi prinsip-prinsip konservasi agar koleksi museum tetap lestari. Bangunan museum minimal terdiri atas dua kelompok, yaitu bangunan pokok (pameran tetap, pameran temporer, auditorium, kantor, perpustakaan, laboratorium konservasi, dan ruang penyimpanan koleksi) dan bangunan penunjang (pos keamanan, kios cenderamata, kantin, toilet, tempat parkir).
  3. Koleksi, harus (1) mempunyai nilai sejarah, nilai ilmiah, dan nilai estetika, (2) harus diterangkan asal-usulnya secara historis, geografis, dan fungsinya, (3) harus dapat dijadikan monumen jika benda tersebut bangunan, (4) dapat diidentifikasi mengenai bentuk, tipe, gaya, fungsi, makna, asal secara historis dan geografis, genus (untuk biologi), atau periode (untuk geologi), (5) harus dapat dijadikan dokumen dan dapat dijadikan bukti bagi penelitian ilmiah, (6) harus merupakan benda asli, bukan tiruan, (7) harus merupakan benda yang memiliki nilai keindahan (masterpiece), dan (8) harus merupakan benda yang unik, yaitu tidak ada duanya.
  4. Peralatan museum, harus memiliki sarana dan prasarana berkaitan erat dengan kegiatan pelestarian, seperti vitrin, sarana perawatan koleksi (AC, dehumidifier), pengamanan (CCTV, alarm), lampu, label, dll.
  5. Organisasi dan ketenagaan, sekurang-kurangnya terdiri atas kepala museum, bagian administrasi, pengelola koleksi (kurator), bagian konservasi (perawatan), bagian penyajian (preparasi), bagian pelayanan masyarakat, bimbingan edukasi, dan pengelola perpustakaan.
  6. Sumber dana tetap, untuk penyelenggaraan dan pengelolaan museum.


Bagaimana Cara Merencanakan Pendirian Museum?

Pendirian museum harus memiliki tujuan yang jelas dan perencanaan (master plan) yang matang. Perencanaan pendirian museum harus menjelaskan tentang:

Jenis museum, karena menyangkut tindakan selanjutnya, yakni bangunan, koleksi, dan kebijakan.

Koleksi, disesuaikan dengan tujuan dan kemampuan biaya. Koleksi museum biasanya diperoleh dengan cara membeli, imbalan jasa, hibah atau pemberian, dan tukar-menukar.

Lokasi, bukan untuk kepentingan pendirinya, tetapi untuk masyarakat umum.

Bangunan, harus berdasarkan persyaratan tertentu, dengan mempertimbangkan bentuk bangunan, ruangan yang akan digunakan, luas bangunan, dan bahan yang digunakan.

Peralatan, merencanakan peralatan teknis (pameran, perawatan, dan kegiatan kuratorial) dan peralatan kantor.

Ketenagaan, harus memiliki tenaga-tenaga yang menguasai masalah teknis permuseuman dan tenaga manajerial.


Bagaimana Pelaksanaan Pendirian Museum?

Harus ada izin yang berwenang. Selain itu juga ada izin penting.
  1. Izin penggunaan tanah untuk bangunan museum dari Badan Pertanahan Nasional (sertifikat) dan Dinas Tata Kota (rencana tata kota).
  2. Izin mendirikan bangunan (IMB).

Setelah memperoleh berbagai izin penting, pendirian sebuah museum memasuki tahap berikutnya, yakni:
  1. Mendirikan bangunan, setelah memperoleh IMB dan sesuai master plan. Apabila biaya terbatas, maka pendirian museum dapat dilaksanakan dengan sistem skala prioritas.
  2. Penyiapan ketenagaan, sambil mendirikan bangunan, harus mempersiapkan tenaga-tenaga ahli atau tenaga pengelola yang sesuai dengan keperluan.
  3. Pengadaan koleksi, harus betul-betul koleksi yang diperlukan dan tidak asal diadakan saja.

Bagaimana Cara Melakukan Permohonan Mendirikan Museum?

Setiap instansi pemerintah, yayasan, atau badan usaha yang akan mendirikan museum wajib mengajukan permohonan kepada Pemerintah Propinsi dengan tembusan kepada Direktur Jendral yang bertanggung jawab di bidang permuseuman. Permohonan tersebut harus dilengkapi dengan proposal yang memuat:
  1. tujuan pendirian museum
  2. data koleksi sesuai dengan tujuan pendirian museum
  3. rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang
  4. gambar situasi bangunan museum, harus memuat ruang pameran, ruang penyimpanan koleksi, ruang perawatan, dan ruang administrasi, serta peralatan museum
  5. keterangan status tanah hak milik atau sekurang-kurangnya berstatus hak guna bangunan (HGB) dan izin mendirikan bangunan (IMB)
  6. keterangan tenaga pengelola (pimpinan, tenaga administrasi, dan tenaga teknis)
  7. keterangan sumber pendanaan tetap

Selanjutnya permohonan tersebut akan diteliti oleh Tim Penilai. Tim penilai bertugas meneliti kelengkapan dokumen permohonan, melakukan peninjauan lokasi, melakukan pengecekan terhadap koleksi, serta melaporkan hasil dan saran pertimbangan persetujuan atau penolakan kepada Pemerintah Provinsi.
Read more...

Probolinggo Pernah Punya Uang Kertas Sendiri

0 comments

KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Seorang petugas Museum Probolinggo menunjukkan uang kertas Probolinggo, beberapa saat lalu. Uang kertas itu dibuat Gubernur Jenderal Daendels pada tahun 1810.

KOMPAS, Kamis, 24 Mei 2012 – Wah, Probolinggo punya mata uang sendiri.” Demikian celetuk Dini Oktaviana, siswi kelas V Sekolah Dasar Negeri Tisnonegaran III, Probolinggo, terkagum-kagum. Ia melihat uang kertas yang tersimpan dalam kotak kaca itu.

Kertas Probolinggo atau Probolinggo Papier itu adalah uang kertas yang dibuat Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811) tahun 1810. Kertas putih berukuran sedang itu berisi tulisan berbahasa Belanda dan Arab Melayu, ditandatangani pejabat berwenang dan dibubuhi cap ”LN” atau Lodewijk Napoleon. Kala itu Belanda dalam kekuasaan Perancis, yang dipimpin Napoleon Bonaparte.

Uang itu menjadi salah satu koleksi Museum Probolinggo, salah satu museum di Jawa Timur yang ramai dikunjungi warga. Museum itu menyimpan keping sejarah Probolinggo dengan lengkap.

Kertas berharga itu dikeluarkan untuk mengatasi defisit pemerintahan Belanda karena pengeluaran pemerintah lebih besar daripada pemasukan. Pengeluaran terbesar dipakai untuk biaya pegawai dan tentara, memperkuat benteng pertahanan, biaya peperangan dengan raja-raja di Jawa, hingga pembuatan Jalan Anyer-Panarukan.

Bahkan, sejumlah tanah yang dikuasai Belanda, termasuk Probolinggo, dijual demi mengatasi defisit. Probolinggo dijual kepada konglomerat Han Ti Ko senilai 1 juta Rijksdaalder atau 1 juta ringgit. Pembayarannya boleh dilakukan secara mengangsur.

Namun, karena membutuhkan uang cepat, akhirnya pemerintah Belanda menerbitkan surat berharga dengan jaminan uang perak senilai tanah Probolinggo untuk jangka waktu 10 tahun. Surat berharga ini yang disebut Kertas Probolinggo atau uang Probolinggo, yang diterbitkan dalam nominal antara 100 – 1.000 Rijksdaalder.

Uang kertas Probolinggo dan kisah sejarahnya itu kini tersimpan rapi dalam Museum Probolinggo. Probolinggo patut berbangga karena menjadi salah satu dari sedikit wilayah di Jatim yang memiliki museum sebagai penyimpan penggal sejarah masa lalu daerahnya.

Museum Probolinggo memiliki koleksi lengkap, mulai dari zaman klasik, zaman kolonial, zaman kemerdekaan, hingga zaman modern. Setidaknya sekitar 1.000 barang dan 800 foto sejarah Probolinggo ditata apik dalam museum itu. Koleksinya beragam, dari peninggalan arkeologi berupa patung Nandi dan Bima yang ditemukan di Probolinggo hingga keris Srendaka. Keris itu peninggalan Demang Wonosari, sekarang Ngadisari, yang memimpin pemberontakan dari Desa Kedopak (sekarang Kedopok) melawan Babah Tumenggung (Mayor Han Kek Koo), yaitu Bupati Probolinggo ke-5.

Serbaguna

Tidak banyak daerah memiliki kemampuan mengumpulkan serpihan sejarahnya dalam sebuah museum. Apalagi museum selama ini tak menjanjikan keuntungan secara ekonomi.

”Gedung museum Probolinggo ini dahulunya gedung serbaguna. Karena dirasakan penting membuat museum mengenai sejarah Probolinggo, gedung ini dialihkan menjadi museum,” kata Koordinator Museum Probolinggo, Ade Sidik Permana, beberapa saat lalu. Pengalihan gedung serbaguna menjadi museum itu terjadi tahun 2009. Namun, museum itu baru diresmikan pada 15 Mei 2011.

Museum Probolinggo ini ternyata mampu menarik minat masyarakatnya. Warga Probolinggo antusias memahami sejarah wilayahnya itu. Sejak dibuka hingga kini, ratusan pengunjung lokal dan luar negeri mencoba memahami sejarah Probolinggo.

”Saya sudah beberapa kali ke sini. Dengan datang ke museum ini saya menjadi tahu banyak hal mengenai sejarah Probolinggo. Senang rasanya kota saya punya banyak cerita sejarah,” ujar Dini, warga yang datang bersama empat temannya.

Halaman Museum Probolinggo juga menjadi ajang pementasan jaran bodhag, kesenian tradisional dan menjadi tempat kumpul seniman. ”Museum ini diarahkan menjadi museum modern yang tidak hanya menyimpan barang mati. Nantinya harus menjadi wadah komunikasi masyarakat, terutama dalam hal seni budaya,” ujar Ade.

Di sisi gedung utama museum, kini dirintis pembangunan perpustakaan. Ke depan akan dibangun galeri lukisan dan berbagai kelengkapan museum modern lain.
Upaya Pemerintah Kota Probolinggo untuk menguatkan pemahaman warga akan sejarah kotanya patut diacungi jempol. Apalagi, pada saat daerah lain berlomba-lomba membangun mal, Probolinggo membangun museum. (DAHLIA IRAWATI)

Read more...

Peta Lokasi Wisata Arung Jeram Sungai Pekalen Probolinggo

1 comments
Probolinggo - Wisata Arung Jeram atau juga bisa disebut rafting ini merupakan destinasi wisata yang baru dikembangkan di kabupaten Probolinggo. Sebelumnya para wisatawan ke Probolinggo biasanya hanya mengunjungi kawasan wisata gunung Bromo dan sekitarnya yang terletak di bagian barat kabupaten Probolinggo. Beberapa tahun terakhir muncul wisata arung jeram di sungai Pekalen yang terletak di bagian timur kabupaten Probolinggo. 
 
Sungai Pekalen yang merupakan salah satu sungai terpanjang di kabupaten Probolinggo ini dipilih karena arusnya yang cukup deras, banyaknya jeram di sepanjang sungai, dan juga kawasan sekitarnya yang masih alami, bahkan di beberapa titik arung jeram terdapat air terjun. Hal tersebut membuat wisata arung jeram di sungai ini semakin banyak diminati masyarakat. Namun, karena lokasi yang agak terpencil membuat wisatawan kesulitan menemukannya. Berikut ini peta lokasi wisata arung jeram yang disediakan 2 operator rafting yaitu Noars Rafting dan Songa Rafting.
 

Read more...

Label

 
Wong Leces © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

Man Jadda Wajada. Siapa yang Bersungguh-sungguh Akan Berhasil