ilustrasi (republika) |
Jika kata “ikhwan” dicerna dari segi bahasa Arab berarti lelaki. Namun Indonesia memiliki bahasa resmi yaitu bahasa Indonesia. Oleh karenanya, ketika masyarakat mendengar kata ikhwan, akan erat kaitannya dengan agama Islam. Sehingga pengertian ikhwan adalah lelaki yang senantiasa taat menjalankan Agama Islam beserta syari’atnya, melaksanakan perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya.
Seorang ikhwan yang bersifat insani tentunya memiliki sosok wanita idaman, yang dapat memperkokoh keimanannya kepada Allah SWT. Seiring berputarnya roda era globalisasi, tentunya untuk menemukan wanita yang benar-benar sholehah mungkin sudah sangat sulit atau jarang.
Ya, wanita sholehah, sebab telah ma’ruf akan kemuliaannya seorang wanita yang sholehah. Di dunia, ia menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan umat. Para ikhwan yang cerdas akan memikirkan masa depan, bukan dari segi dzohir saja, tapi juga dunia dan akherat. Dengan memilih wanita sholehah, nantinya akan melahirkan anak sholeh yang berbakti pada kedua orangtua serta mendo’akan mereka tatkala telah kembali ke pangkuan Ilahi. Nah, sekarang timbul pertanyaan, seperti apakah wanita sholehah itu?
Pengertian wanita sholehah
Rasulullah SAW dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah." (HR. Muslim). Wanita sholehah adalah wanita yang bertaqwa, yaitu yang taat pada Allah dan Rasul-Nya. Jadi, sholehah atau tidaknya seorang wanita bergantung bagaimana ketaatannya pada aturan-aturan Allah, baik sebagai seorang anak, istri, anggota masyarakat, dsb.
Jika wanita sholehah ada di belakang para lelaki mukmin di dunia ini, maka kita akan melihat kebangkitan dunia Islam untuk mampu memimpin dunia. Seperti baginda Rasul, di belakang beliau terdapat wanita sholehah ummul mukminin Khadijah Radhiyallahu anha.
Wanita merupakan tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, dapat dipastikan bangunannya akan roboh serta rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.
Wanita sholehah akan selalu berusaha melaksanakan syari’at Islam dengan sepenuh kekuatan imannya. Dia akan mendekatkan diri kepada Allah (taqorrub ilallah) dengan memperbanyak ibadah, menghiasai dirinya dengan akhlaqul karimah, bermuamalah dengan sesama manusia sesuai syari’at Islam, serta selalu memelihara diri dari perbuatan maksiat.
Kriteria wanita sholehah
Wanita sholehah menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Ia mampu memelihara rasa malu sehingga segala tutur kata maupun tindak tanduknya senantiasa terkendali. Wanita sholehah terlihat dari perbuatannya yang selalu berusaha sesuai dengan syari’at Islam, yaitu sesuai al-Qur’an dan hadits nabi. Dalam al-Quran Surat An-Nur: 30-31, Allah SWT memberikan gambaran wanita sholehah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya dan menutup auratnya.
“……….. maka wanita sholehah ialah yang taat kepada Allah serta memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Oleh karena Allah telah memelihara (mereka) …………” [QS. An-Nisa’: 34]. Wanita sholehah akan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya.
Wanita sholehah adalah wanita yang mampu memelihara rasa malu, khususnya kepada Allah SWT. Apalagi saat ini, seakan-akan manusia selalu mengejar model pakaian tanpa menghiraukan kesesuaiannya dengan syari’at Islam. Wahai saudari-saudariku yang cantik, yang manis, malu lah kepada Allah dan jangan lah mempermalukan maupun mendzolimi dirimu sendiri. Jika sudah paham bahwa menutup aurat, taat kepada suami dan orang tua, maka jangan pernah merasa malu untuk melaksanakannya sebab itu jalan menuju syurga Allah SWT.
Banyak wanita bisa menjadi sukses, tetapi tidak semua bisa menjadi sholehah, bahkan wanita bisa menjadi fitnah terbesar bagi kaum laki-laki, yang membuat laki-laki semakin menjauh dari Allah dan menyeret mereka ke jurang neraka jahanam, na'u dzubillahi min dzaaliik. Begitu pula dengan sebaliknya, banyak lelaki yang bisa sukses tetapi tidak semua bisa menjadi lelaki sholeh.
Sekarang para ikhwan, jika ingin memilih wanita untuk dijadikan sebagai pasangan hidup maka pilih lah sesuai dengan wasiat Rasulullah dalam sabdanya:
Rasululloh Sholalloohu ‘Alaihi wa Sallam berwasiat untuk memilih wanita yang memiliki dien (agama) yang baik sebagai ukuran kesholehan seorang wanita. Bukan kecantikan, kedudukan, atau hartanya. Wahai para ikhwan ataupun akhwat, ketahuilah bahwa wanita yang menjadi idaman seorang ikhwan adalah wanita yang berkriteria sebagai berikut:
Dari Abu Huroiroh Rhodiyalloohu ‘Anhu bahwa Rasululloh Sholalloohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya, dan karena dien (agama)-nya. Maka pilihlah yang memiliki dien (Agama) maka engkau akan beruntung.” [HR. Bukhori dan Muslim].
Nah, bagi Ikhwan yang sedang dalam pencarian pasangan hidup tidak usah bimbang dan bingung. Mau jadi orang yang beruntung? Pilihlah seperti yang diwasiatkan Rasulullah di atas, insya Allah itulah yang terbaik.
Dan bagi Akhwat yang disayangi oleh Allah, jika mau jadi wanita idaman para Ikhwan, maka peliharalah, hiasilah kehidupanmu dengan Syari’at Islam, senantiasa lah Istiqomah menjalankan Agama Allah. Jangan risau soal jodoh sebab semuanya sudah ditentukan oleh Sang Maha Pecipta, dan jangan terbawa arus model-model kehidupan yang tidak termaktub dalam syari’at.
Ketahuilah bahwa Ikhwan sangat menyukai wanita sholehah, bersifat penyayang, perhatian, lemah lembut, cantik, tidak pemarah, dan tentunya memakai jilbab yang syar’i. Sungguh mulia wanita yang sholehah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan umat.
Sebelum penulis mengahiri goresan ini, sebuah tetesan tinta dari Negeri Seribu Benteng Maroko, mohon maaf jika terdapat kesalahan. Tak ada ada niat lain melainkan hanya untuk saling mengingatkan, semoga bermanfaat. Wallahu A’lamu Bishowab.