Thursday, 1 October 2009

Gerakan Tsunami di Samoa Seperti Kecepatan Pesawat 800 Km/Jam

0 comments
Tsunami di Pasifik Tewaskan 113 Orang

APIA - Dunia bereaksi cepat terhadap tsunami yang menghantam kawasan Pasifik kemarin dini hari WIB (30/9). Gelombang tersebut menewaskan setidaknya 113 orang. Berbagai jenis bantuan siap mengguyur tiga negara yang paling parah terkena dampak bencana yang diawali dengan gempa bumi berkekuatan 8-8,3 skala Richter tersebut, yaitu Samoa, Samoa Amerika, dan Tonga.

Dari Amerika Serikat (AS), Presiden Barack Obama menyatakan siap mengulurkan bantuan tak hanya berupa uang, tapi juga tenaga dan peralatan. "Saya memonitor kejadian tragis itu dari dekat dan mengumumkannya sebagai bencana terbesar bagi Samoa Amerika. Kami akan memberikan bantuan secara lengkap, cepat, dan agresif. Kami siap membantu teman kami di Samoa dan kawasan sekitarnya," ujar Obama kepada AFP kemarin.

Sebanyak 22 di antara total korban tewas berasal dari Samoa Amerika, negara protektorat AS. Korban terbesar didapati di Samoa. Wilayah itu mengalami kerusakan terparah. Samoa melaporkan ada 84 korban meninggal, sedangkan tujuh sisanya ditemukan di Tonga. Jumlah total korban sangat mungkin bertambah.


Palang Merah Samoa menyatakan ribuan warga negara pulau itu kehilangan tempat tinggal. Rumah mereka lenyap atau hancur disikat gelombang tsunami setinggi lima-enam kilometer. Sau-Sau Beach Fale yang terletak di tepi Pantai Upolu, misalnya, bersih tersapu tsunami. Di Amerika Samoa, tsunami menerobos daratan hingga 1,6 kilometer dari bibir pantai.

Gubernur Samoa Amerika Togiola Tulafono menyambut gembira bantuan AS berupa dana dan tenaga itu. Khususnya, bantuan tersebut bermanfaat untuk perbaikan dan pembangunan rumah penampungan sementara bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.

Dari wilayah tetangga, Perdana Menteri Samoa Tuilaepa Sailele Malielegaoi menyatakan terkejut dengan jumlah korban yang meninggal. "Terlalu banyak yang meninggal. Saya sangat sedih atas semua kehilangan tersebut," ungkapnya kepada kantor berita Australia, AAP. 

Dengan begitu, keselamatan penduduk kala itu tinggal bergantung pada upaya otoritas lokal dan penduduk setempat dalam merespons peringatan dini tersebut.

Gempa bumi berkekuatan 8-8,3 skala Richter itu menyerang wilayah Samoa pada pukul 06.48 (17.48 GMT) Selasa (29/9). Pusat gempa berada 195 kilometer di selatan Apia, ibu kota Samoa. Pergerakan tsunami sama dengan kecepatan pesawat yang terbang dengan kecepatan 800 kilometer per jam. Dengan kecepatan tersebut, ombak hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mencapai tepi pantai negara berpenduduk 180.000 orang itu.

Bencana alam tersebut menghancurkan dua resor paling populer di Samoa. Yaitu, Sinali Reef dan Coconuts Beach yang berlokasi di sebelah barat pantai wisata utama Samoa, Pantai Upolu. Bandara setempat tetap beroperasi, begitu juga RS Lyndon Baines Johnsin. RS tersebut beroperasi lagi setelah pasien diungsikan ke tempat yang lebih tinggi. (war/ttg)

Leave a Reply

Label

 
Wong Leces © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

Man Jadda Wajada. Siapa yang Bersungguh-sungguh Akan Berhasil