Pidato mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH
HAsyim Muzadi beredar luas melalui pesan berantai BlackBerry Messenger
dan media sosial seperti Facebook dan blog.
Pidato yang heboh itu berisi pandangan mantan pemimpin organisasi
Islam terbesar di Indonesia itu mengenai sejumlah isu kontroversial
seperti Ahmadiyah, toleransi antarumat beragama, Gereja Yasmin, Lady
Gaga, Irshad Manji, dan perkawinan sejenis.
Hasyim Muzadi sendiri telah mengonfirmasikan isi pidato ini.
Berikut selengkapnya isi pesan BBM mengenai pidato Hasyim Muzadi:
KH. Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions
for Peace) & Sekjen ICIS (International Conference for Islamic
Scholars) & Mantan Ketum PBNU ttg tuduhan INTOLERANSI agama di
Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :
"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan
tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu,
pasti krn laporan dr dlm negeri Indonesia. Slm berkeliling dunia, saya
blm menemukan negara muslim mana pun yg setoleran Indonesia.
Klau yg dipakai ukuran adl masalah AHMADIYAH, memang krn
Ahmadiyah menyimpang dr pokok ajaran Islam, namun sll menggunakan
stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah
merupakan agama tersendiri, pasti tdk dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yg jadi ukuran adl GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali
kesana, namun tampaknya mereka tdk ingin selesai. Mereka lebih senang
Yasmin menjadi masalah nasional & dunia utk kepentingan lain drpd
masalahnya selesai.
Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adl lingkungan. Di
Jawa pendirian gereja sulit, tp di Kupang (Batuplat) pendirian masjid jg
sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu mlkkan
mediasi.
Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yg
ingin tata nilainya dirusak, kecuali mrk yg ingn menjual bangsanya
sendiri utk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?
Kalau ukurannya HAM, lalu di iPapua knp TNI / Polri / Imam Masjid
berguguran tdk ada yg bicara HAM ?Indonesia lbh baik toleransinya dr
Swiss yg sampai skrg tdk memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dr
Perancis yg masih mempersoalkan Jilbab, lbh baik dr Denmark, Swedia dan Norwegia, yg tdk menghormati agama, krn disana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yg memperkenankan perkawinan sejenis ?!
Akhir'a kmbl kpd bngsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yg hrs
sadar dan tegas, membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yg
sekedar Weternisme".
Saya sendiri tidak menyangka bahwa Hasyim Muzadi yang dikenal kalem itu berpidato seperti itu. Tentu ada penyebab mengapa Hasyim Muzadi sampai berbicara begitu gamblang seperti itu. Menurut pendapat saya, seperti yang sudah disampaikan sendiri oleh beliau yaitu adanya tuduhan intoleransi agama di Indonesia pada Sidang Universal Periodic Review (UPR) Dewan HAM PBB di Jenewa. Yang menjadi pertanyaan saya terkait sidang HAM ini, apakah ada yang mengeluhkan sikap Amerika Serikat yang mengembargo minyak Iran sehingga menyebabkan kesulitan ekonomi sekitar 70 juta rakyat Iran karena harga barang -barang melambung tinggi. Tidak hanya Iran saja yang terkena imbasnya tetapi juga penduduk negara yang tidak punya cadangan minyak terkena getahnya.
Thank you, visit here again if you have time. Hope you more inspired.
:)
Terima kasih sudah berkunjung :)