Showing posts with label Rumah. Show all posts
Showing posts with label Rumah. Show all posts
Thursday, 27 November 2014

Jutawan di Tiongkok Beri Rumah Mewah ke Warga di Kampung Halamannya, Gratis

1 comments
Deretan rumah mewah yang diberikan kepada
warga kampung secara gratis di Tiongkok
Seorang jutawan di Tiongkok membuldoser kampung tempatnya dilahirkan. Ia kemudian membangun rumah-rumah mewah untuk warga kampung itu tempati dengan gratis.

Jutawan itu bernama Xiong Shuihia, ia lahir di Desa Xiongkeng di wilayah Kota Xinyu, Tiongkok Selatan. Ia dan keluarganya merasa memiliki hutang budi kepada para orang-orang di tempatnya dilahirkan hingga tumbuh dewasa yang telah berbuat baik.

Ketika ia meraih kesuksesan di usia 54 tahun sebagai pengusaha industri baja, ia kemudian berniat membalas kebaikan masyarakat itu. Ia kemudian kembali ke kampung halamannya dan memberikan seluruh orang di sana tempat tinggal.

Lima tahun lalu ia merobohkan rumah-rumah di kampungnya untuk merubahnya menjadi rumah yang mewah untuk ditempati. Ia membangun rumah-rumah mewah itu bagi 72 keluarga di kampungnya agar dapat menikmati kehidupan yang mewah layaknya di perumahan mewah lainnya.

Adapun 18 keluarga yang dianggapnya selama ini berkelakuan baik kepada Xiong diberikan villa yang menjadi proyeknya senilai mendekati 4 juta poundsterling.

Tak hanya itu, bagi masyarakat yang sudah pindah ke rumah mewah itu juga disediakan makanan tiga kali sehari untuk para lansia dan warga yang berpendapatan rendah.

Jutawan itu menjadi kaya raya setelah ikut dalam bisnis pembangunan baja yang kemudian menjadi pedagang baja. "Saya dapat uang lebih, saya tidak ingin melupakan dari mana saya berasal," kata Xiong.

"Saya selalu melunasi hutang saya, karena itu saya ingin orang-orang yang sudah membantu saya saat saya masih kecil dan keluarga saya juga mendapatkan balasan dari kebaikan mereka," kata Xiong.

"Saya masih ingat bagaiaman orang tua dia (Xiong). Mereka orang-orang yang baik hati, mereka sangat peduli kepada sesamanya, senang rasanya mereka mewariskan sifat itu ke anaknya," kata tokoh tetua di desa itu, Qiong Chu, 75 tahun.

Read more...
Sunday, 31 August 2014

Tips Membeli Rumah Bekas

6 comments
Membeli rumah bekas itu gampang-gampang susah. Gampang karena lebih mudah untuk mengetahui bagaimana perkembangan kawasan di sekitarnya yang sudah ‘jadi.’ Namun akan terasa sulit lantaran Anda tidak punya banyak pilihan baik pada jumlah unit maupun model rumah yang tersedia. Ada juga sejumlah pekerjaan ekstra yang harus dilakukan pasca pembelian.

Membeli rumah bekas itu, ibarat seseorang mencari pasangan hidupnya. Membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian ekstra plus kesabaran, namun terkadang nampak mudah. Apakah rumah yang kita incar telah memenuhi kriteria yang kita inginkan? Apakah tampilan luar rumah sungguh mewakili kondisi rumah tersebut secara keseluruhan? Berikut tips membeli rumah bekas.

Cermati Anggaran yang Harus Disiapkan


Anda harus menghitung dulu, bagaimana kondisi keuangan Anda dan kalkulasi secara finansial, berbagai sumber keuangan Anda dan bagaimana kewajiban-kewajiban yang harus Anda lunaskan. Tambahkan pula dalam anggaran Anda, minimal 10% untuk renovasi rumah, biaya transaksi, pindahan dan sebagainya. Pertimbangkan juga rencana Anda kedepan, seperti menambah anak lagi, ingin melakukan renovasi dan sebagainya.



Dokumen Rumah



Bila Anda berencana memakai KPR dari perbankan, rumah yang Anda inginkan haruslah rumah yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan mempunyai nilai jual di pasaran.


Buatlah List Keinginan Anda atas Rumah 


Buatlah list rumah seperti apa yang Anda inginkan, lokasinya, modelnya dan lain-lain lalu mulailah mencari beberapa alternatif rumah yang mendekati list keinginan Anda tersebut. Buat sebuah daftar rumah dijual yang menarik minat Anda lantas, tindak-lanjuti, tanyakan harga, spesifikasi dan fasilitasnya. Coret yang harga rumah yang lebih tinggi 10% diatas daya beli Anda. Kunjungi rumah-rumah yang anda inginkan, secukupnya saja. Setelah anda menemukan rumah yang sepertinya cocok di harga dan di hati, bikin rencana untuk kunjungan lanjutan yang lebih lama dan jangan lupa rundingkan dengan anggota keluarga lainnya. Pertimbangkan juga jumlah anggota keluarga, pertumbuhan keluarga, hobi Anda, gaya hidup Anda apakah suka berkumpul atau lebih sering menyendiri. Biasanya, orang lebih menyukai rumah yang dekat ke kantor, dekat dengan sekolah anak & banyak kerabat yang menjadi tetangga.


Luangkan Seminggu untuk Matangkan Pilihan


Anda mungkin akan berhubungan dengan pemilik rumah langsung, atau bisa jadi dengan agen properti yang menangani penjualan rumah itu. Katakan kepada mereka bahwa Anda berminat dan mintalah pengurangan harga. Selanjutnya, Anda perlu membuat tabel empat kolom berisi: Kolom 1 adalah berisi daftar periksa, termasuk surat-surat rumah, fasilitas yang Anda, kesesuaian dengan gaya hidup keluarga Anda dan lainnya. Kolom 2,3,4 adalah buruk, sedang, bagus.Bawa selalu daftar yang anda buat ini sewaktu Anda melakukan lakukan kunjungan. Ini untuk mengingatkan Anda. Luangkan waktu minimal 7 hari, (kecuali anda sudah sangat mengenal wilayah rumah itu). Ini untuk lebih meyakinkan diri, sebelum Anda mengajukan penawaran, karena bisa saja begitu Anda menawar harga, pemilik rumah langsung setuju. Ingat, pertimbangan dengan matang karena Anda akan tinggal lama disitu selama mungkin 20-30 tahun kedepan.


Pastikan Harga Rumah


Ketika hendak melakukan negosiasi mengenai harga rumah, Anda harus memastikan beberapa hal yang turut menjadi penentu pada saat Anda hendak bernegosiasi mengenai harga rumah. Sejumlah hal yang penting harus dipastikan dapat dibaca di sini: Pastikan Dulu Kondisi Rumah Sebelum Menawar. Bila harga yang diberikan sesuai dengan daya beli Anda dan Anda telah jatuh cinta pada rumah tersebut maka seharusnya Anda tidak perlu merasa bahwa harga tersebut terlalu mahal. Yang perlu dipertimbangkan adalah sisi investasinya. Jika suatu saat Anda harus menjual cepat rumah tersebut, returnnya bisa sangat kecil atau malah rugi.


Pilih Notaris/PPAT yang Terpercaya


Biasanya dalam transaksi pembelian rumah secara tunai, notaris/PPAT dipilih dan dibayar sepenuhnya oleh pembeli. Untuk itu Anda bisa minta referensi dari saudara dan relasi Anda. Sebaiknya notaris dan PPAT orangnya sama, itu berarti Anda sebaiknya memilih notaris/PPAT yang beroperasi di wilayah tempat rumah tersebut berada. Pilih notaris yang berumur sekitar 40 tahun dan kelihatan bugar. Umur 40, biasanya berpengalaman, berhati-hati dan akan lebih panjang umur. Umur panjang notaris bisa jadi penting untuk para ahli waris Anda sebagai bahan rujukan mereka bila Anda sudah wafat.
Secepatnya bertransaksi, minimal PJBJangan sampai penjual berubah pikiran. Anda akan sangat kecewa. Akan membuang waktu, energi, biaya dan emosi. Jadi, cepatkan bertrasaksi jika semua sudah dipastikan tidak ada masalah. 


Pilihlah Agen yang Dapat Dipercaya untuk Membantu Kelancaran Transaksi Anda 


Jika Anda mendapatkan rumah itu melalui agen properti, baguslah itu. Namun jika Anda berhubungan langsung dengan pemilik rumah, maka tidak ada salahnya bagi Anda memakai jasa agen properti untuk membantu Anda dalam proses transaksi & dokumentasi. Pilihlah agen properti yang telah berbadan hukum dan dapat dipercaya sehingga dapat membantu Anda dalam kelancaran proses transaksi.

Read more...

Tips Membeli Rumah Pertama Anda

0 comments
Membeli rumah itu gampang-gampang sulit. Apalagi Anda yang baru pertama kali akan membeli rumah. Belum lagi cara pembayaran yang akan Anda pilih pun sangat mempengaruhi proses yang akan Anda lewati.

Anda keluarga baru atau Anda yang sedang berencana untuk membeli rumah pertama? Jangan remehkan sejumlah hal di bawah ini agar tidak menyesal di kemudian hari. Juga, proses transaksi Anda bisa berjalan dengan lancar. Berikut tips praktis bagi Anda yang ingin membeli rumah pertama:

Memilih Lokasi: Lokasi merupakan faktor paling penting ketika kita membeli rumah. Maka wajar jika di dunia properti orang mengenal istilah, lokasi, lokasi dan lokasi. Tidak hanya pembeli rumah pertama, semua orang akan melihat lokasi sebagai hal yang utama dalam membeli rumah. Lokasi berkaitan dengan akses transportasi, ketersediaan fasilitas umum, aman tidaknya dari bahaya banjir dan sebagainya.

Harga: Anda perlu merencanakan terlebih dahulu, berapa harga rumah yang mau Anda beli? Sehingga Anda lebih fokus di perumahan yang menawarkan harga sesuai yang Anda inginkan. Dengan demikian Anda bisa menghemat waktu untuk kegiatan Anda lainnya.

Track Record Developer: Sebelum memutuskan untuk membeli rumah yang baru, ada baiknya lihat dulu siapa pengembangnya. Bagaimana track record developer selama ini. Apakah sering terlambat untuk serah terima rumahnya? Bagaimana kualitas bangunan di project-project perumahan sebelumnya. Untuk mengetahuinya Anda bisa mencari testimoni tentang perumahan atau developer itu di internet.

Kelengkapan Fasilitas: Anda bisa memilih rumah sesuai keinginan Anda dengan beragam fasilitas yang ditawarkan oleh developer. Fasilitas setidaknya bisa kita lihat baik fasilitas intern dan ekstern. Intern biasanya meliputi fasilitas ibadah, tempat olahraga, taman bermain. Dan yang tidak kalah pentingnya juga yaitu fasilitas ekstern seperti kedekatan perumahan itu dengan rumah sakit, sekolah, pasar dan tempat rekreasi keluarga, turut menjadi faktor penentu pilihan bagi pembeli.

Kemudahan Cara Pembayaran: Ada beberapa cara pembayaran rumah yang biasanya ditawarkan oleh pengembang yaitu tunai keras, tunai bertahap dan KPR. Bagi Anda yang memiliki kemampuan keuangan yang cukup, cara bayar tunai keras tentu menjadi pilihan. Developer akan memberikan diskon yang besar pagi pembeli dengan cara ini. Tapi bagi yang kemampuan keuangannya pas-pas an, cara bayar KPR dan tunai bertahap yang panjang tentu menjadi primadona.

Pastikan Kapan Serah Terima Unit: Bertanyalah ke developer, kapan Anda bisa menempati unit rumah yang Anda beli. Jika terjadi keterlambatan, konsekwensi apa yang akan diterima oleh developer.

Biaya Tambahan: Setelah memutuskan membeli rumah, alokasikan biaya tambahan diluar harga beli rumah. Biaya tambahan ini biasanya meliputi Ppn, biaya KPR, biaya peningkatan BPHTB dan sebagainya. Kisarannya beragam, dan untuk berjaga-jaga biasanya besaran biaya tambahan ini berkisar 15persen sampai dengan 20 persen. 

Demikian beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan dan selamat memilih rumah pertama Anda!

Read more...
Saturday, 2 June 2012

Pilih Membeli atau Membangun Rumah Baru?

0 comments
Sebuah keluarga baru akan memikirkan kebutuhan baru akan tempat tinggal. Melihat kondisi lahan saat ini semakin sulit dan mempertimbangkan sangat pentingnya tempat "berteduh", sebuah keluarga baru atau pasangan muda biasanya secara instan akan memilih rumah yang ditawarkan oleh para developer atau pengembang.

Jalan termudah semacam itu semakin kuat, apalagi dewasa ini pihak perbankan turut mendukung lewat penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dengan suku bunga menarik dan tenor panjang. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan fasilitas KPR karena tidak memiliki dana tunai. Dengan pembiayaan ringan ini, mereka bisa relatif lebih cepat menempati rumah baru, sembari melunasi kredit dalam jangka waktu panjang.

Namun demikian, kebutuhan memiliki hunian bagi sebagian orang lainnya membutuhkan kepuasan, kesempurnaan, serta dari sisi ekonomis lebih menghemat biaya. Karena itu, mereka lebih memilih secara perlahan membangun rumah yang sebelumnya didahului proses survei dan mencari lahan.

Selanjutnya, rumah dirancang sesuai biaya dan kreasi sendiri dengan bantuan arsitek, desainer interior, serta kontraktor. Kepuasan mereka ditandai dengan pengelolaan, pengawasan, kualitas serta hasil akhir sesuai keinginan dan kebutuhan.

Nah, bila Anda merupakan kepala keluarga baru yang masih sulit memutuskan hendak membeli atau membangun rumah baru, simak keuntungan dan kelebihan dua opsi tersebut berikut ini:

Membeli rumah baru
Keuntungan bisa Anda dapatkan dari membeli rumah baru adalah tidak perlu repot melakukan survei, mencari harga tanah sesuai anggaran, juga menilai keamanan wilayah tersebut. Belum lagi, bila Anda memilih perumahan dari pengembang besar yang biasanya telah menyiapkan beragam fasilitas dan area komersil. Hal ini tentu akan mempermudah kebutuhan rumah tangga Anda.

Membeli rumah baru dari pengembang, artinya Anda tidak terlalu pusing memikirkan anggaran karena dapat memanfaatkan KPR. Anda dengan mudah bisa menempati rumah baru meski baru membayar sepertiga dari harga rumah.

Selain itu, legalitas serta dokumen rumah lebih terjamin, karena Anda bisa meminta jaminan dari pengembang. Dana membeli rumah yang tersisa bisa Anda gunakan untuk perencanaan keuangan lainnya, misalnya investasi atau usaha wiraswasta.

Membangun rumah baru
Langkah pertama dan sangat penting ketika memutuskan membangun rumah baru adalah saat mendapatkan lahan. Perhatikan dengan benar surat-surat tanah, dan ada baiknya memeriksakan hal tersebut ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Selain itu, Anda juga wajib melakukan cek ke Dinas Tata Kota mengenai status lahan, apakah boleh dibangun sesuai keinginan Anda atau tidak.

Keuntungan membangun rumah sendiri, Anda tidak terikat dengan pembayaran KPR pada setiap bulannya. Dengan anggaran yang Anda miliki, Anda bisa menentukan kapan jadwal pembangunan rumah dilanjutkan.
Agar tidak berantakan, Anda bisa membuat blue print rumah sesuai dengan syarat IMB (Ijin Mendirikan Bangunan). Konsultasikan juga hal ini kepada arsitek, desainer, dan kontraktor pilihan Anda agar perencanaan rumah idaman semakin dekat untuk diwujudkan.

Read more...

Label

 
Wong Leces © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

Man Jadda Wajada. Siapa yang Bersungguh-sungguh Akan Berhasil