Showing posts with label Probolinggo. Show all posts
Showing posts with label Probolinggo. Show all posts
Tuesday, 28 February 2017

Fasilitas Kota Leces

0 comments


Pasar
1. Pasar Leces
2. Pasar Hewan Leces


Minimarket
1. Swalayan K4L Leces
2. Toko Basmalah Kerpangan
3. Indomaret Leces 1
4. Indomaret Leces 2
5. Indomaret Sumberkedawung 1
6. Indomaret Sumberkedawung 2
7. Indomaret Karang Anyar, Clarak
8. Indomaret Jorongan
9. Alfamart Sumberkedawung
10. Alfamart Clarak
11. Alfamart Jorongan



SMP/MTS
1. SMPN 1 Leces
2. SMPN 2 Leces
3. SMP Taruna Dra Zulaeha
4. SMP Islam Terpadu Al Amri
5. SMP Progresif Khairo Ummah
6. SMP Darul Ulum
7. SMP Islam Darul Ulum
8. SMP Islam Miftahul Ulum
9. SMP Nurus Sahid
10. SMP Islam Al Barokah
11. Zainul Hasan 2
12. MTS Al Khoiriyah
13. MTS Zainul Irsyad
14. MTS Miftahul Ulum
15. MTS Hidayatul Islam
16. MTS Nurur Rahmah
17. MTS Sullamul Hidayah
18. MTS Thoyyib Hasyim
19. MTS Nurul Ulum
20. MTS Hikmatul Ulum
21. MTS Al Falah
22. MTS Zainul Hasan 4
23. MTS Nurul Hikmah

SMA/SMK/MA
1. SMAN 1 Leces
2. SMA Taruna Dra Zulaeha
3. SMA Islam Terpadu Al Amri
4. SMA Islam Zainul Hikam
5. SMK Nurus Sahid
6. SMK Hidayatul Islam
7. SMK Al Falah
8. MA AL Khoiriyah
9. MA Nurur Rahmah
10. MA Sullamul Hidayah
11. MA Thoyyib Hasyim
12. MA Hikmatul Ulum

Perguruan Tinggi
1. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Taruna



Puskesmas
1. Puskesmas Leces
2. Puskesmas Jorongan
3. Puskesmas Pembantu Pondok Wuluh



Bank
1. Bank BRI KCP Leces & ATM
2. Bank Jatim KCP Leces & ATM 
3. Bank Mandiri KCP Leces & ATM
4. Kantor Pusat Bank Angga
5. ATM BCA
6. ATM BNI



Masjid
1. Masjid Besar Syarifudin
2. Masjid Arrahmah
3. Masjid Attaqwa



Terminal
1. Sub Terminal Jorongan



Stasiun
1. Stasiun Leces (KA Probowangi menuju Surabaya, Sidoarjo, Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Banyuwangi)



Tol Trans Jawa
1. Gerbang Tol Probolinggo Timur (menuju Surabaya, Malang, Jakarta, Merak)



Perumahan
1. Perum Leces Permai
2. Perum Leces Indah



Dealer Sepeda Motor
1. Sepeda Motor Honda:Sumber Kencana Motor (Penjualan, Pemeliharaan, Suku Cadang)
2. Sepeda Motor Yamaha:Leces Motor (Sales, Service, Spare Part)



Pegadaian
1. Pegadaian Leces

Ekspedisi
1. Kantor Pos Leces
2. JNE Leces
3. J&T Leces



Telkom
1 Telkom Leces



PDAM
1. PDAM Leces



SPBU
1. SPBU Pertamina Clarak
2. SPBU Pertamina Malasan



Sarana Olahraga
1. Lapangan Sepak Bola Tigasan
2. Lapangan Futsal Jaya Abadi
3. Lapangan Futsal Ayu Rezeki



Tempat Wisata
1. Waterpark Ayu Rezeki



Read more...
Wednesday, 4 June 2014

Leces Genjot Produksi Kertas Serat Abaka

0 comments
Probolinggo - PT Kertas Leces berhasrat menjadi pemain kelas dunia dengan menggenjot produksi kertas serat abaka atau pulp abaca. Juru bicara PT Kertas Leces, Cilik Sukaryadi, mengatakan perusahaan menargetkan produksi pulp abaca hingga 100 ribu ton per tahun. "Ini program jangka panjang," kata Cilik kepada Tempo di Probolinggo, Selasa, 3 Juni 2014. 

Program jangka panjang tersebut yakni rencana pembuatansecurity paper dan specialty paper. Cilik mengakui kegiatan operasional Leces saat ini tidak stabil karena permasalahan modal. "Tapi kami optimistis untuk program jangka panjangnya," katanya.

Cilik mengatakan, dengan memproduksi security paper dan specialty paper serta abaca pulp, margin yang diperoleh Leces cukup tinggi. "Akan membawa dampak yang luar biasa bagi perkembangan Leces ke depan," katanya. Leces, kata dia, bukan hanya eksis, tapi akan lebih berkembang menjadi pemain kertas dan serat abaka kelas dunia. 

Di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, kata Cilik, Leces telah bekerja sama untuk mengelola 250 hektare lahan bagi pohon pisang abaka. Setiap hektare bisa memuat 900 pohon. "Setiap pohonnya anakannya bisa sepuluh."

Saat ini kebutuhan serat abaka di dunia mencapai 600 ribu ton per tahun sehingga menjadi peluang bagi Leces untuk ikut bermain di dalamnya. Selama ini serat abaka di dunia paling banyak disuplai oleh Filipina.

Read more...
Monday, 16 December 2013

RNI Akan Akuisisi Pabrik Kertas Leces

0 comments
Jakarta - (ANTARA News) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero akan mengakuisisi pabrik kertas terpadu PT Kertas Leces (Persero) untuk membangkitkan kembali perusahaan tersebut.


"RNI sudah menyampaikan usulan untuk mengambilalih Kertas Leces. Usulan kami terima tinggal menetapkan prosedur pengambilalihannya saja," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan setelah Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Pusdiklat Bank BRI, Ragunan, Jakarta, Kamis.



Menurut Dahlan, Kementerian mendukung penyelematan Kertas Leces, karena perusahaan ini dalam kondisi sulit untuk beroperasi secara normal.



"Saat ini total utang Leces mencapai sekitar Rp1,5 triliun, terdiri atas utang kepada negara termasuk kepada pihak ketiga seperti kepada keluarga Endang Mokodompit yang mencapai sekitar Rp800 miliar," ujarnya.



Meski demikian, kata Dahlan, dalam hal pengambilalihan Leces, nantinya akan ditinjau kembali apakah utang-utang tersebut benar-benar ada, atau utang karena "permainan" di masa lalu.



"Kalau utang kepada negara bisa dijadikan saham, tapi utang kepada pihak ketiga harus diklarifikasi kembali," ujarnya.



Sesungguhnya, ujar Dahlan, Leces merupakan salah satu BUMN yang masuk dalam program revitalisasi dan restrukturisasi, namun belum menunjukkan kemajuan, karena masih tetap dalam kondisi kesulitan keuangan untuk operasional.



Mantan Dirut PT PLN ini menuturkan, dalam usulan pengambilalihan tersebut, RNI akan membangun pabrik gula di Kertas Leces yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur.



Pabrik kertas tertua kedua di Indonesia setelah Pabrik Kertas Padalarang ini memiliki lahan seluas 60 ha, sudah memiliki boiler, gudang, dan rel kereta ke kompleks pabrik, jadi sangat bagus untuk dibangun pabrik gula.



"Ide yang bagus, karena pemerintah membutuhkan setidaknya 15 pabrik gula baru untuk memenuhi swasembada gula nasional," kata Dahlan tegas.



Meski begitu, Dahlan menambahkan harus dipastikan bahwa Leces ketika diambilalih RNI utangnya sudah diselesaikan, agar tidak menjadi beban RNI.



Sementara itu, Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro kepada Antara mengatakan siap mengakuisisi Kertas Leces.



"Beberapa hari lalu manajemen Kertas Leces sudah kita undang untuk memaparkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Berdasarkan itu pula kami segera menyelesaikan kajian untuk mengakuisisi Leces," kata Ismed.

Read more...
Thursday, 19 September 2013

Bupati Probolinggo Terharu Mendengar Pemulung Naik Haji

0 comments
Probolinggo - Kabar seorang nenek pemulung di Probolinggo bisa naik haji di 2013, akhirnya sampai juga ke telinga Bupati Probolinggo, Hj Tantriana Aminuddin. Tadi siang, Tantri bersama sejumlah pejabat bawahannya mendatangi kediaman Mbok Karyati (68) di Desa Pondok Wuluh Kecamatan Leces.

Tantri merasa trenyuh sekaligus terharu dengan keadaan Mbok Karyati yang sebenarnya. Di rumah usang yang kurang terawat, Mbok Karyati tinggal seorang diri. Ia berjuang hidup sendirian dengan menjadi seorang pemulung barang bekas plastik dan kertas.

Meski ada 4 anaknya yang telah hidup mandiri, Mbok Karyati tidak mau membebani, dan memilih berjuang hidup seorang diri dengan mengais rezeki dari barang bekas.

Luar biasanya, Mbok Karyati tidak hanya mandiri tapi juga bisa mengumpulkan uang untuk naik haji. Dan cita-citanya melihat Ka'bah secara langsung dikabulkan Allah pada tahun 2013 setelah 20 tahun menabung dari penghasilannya sebagai pemulung. Mbok Karyati akan berangkat pada 29 September 2013 melalui kloter 43 embarkasi Juanda.

Semangat juang yang tinggi dan niat yang tulus inilah yang menjadi inspirasi bagi semua orang termasuk Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Aminuddin.

"Mbok Karyati ini menjadi contoh bagi kita semua. Semangatnya begitu tangguh dan niatnya sangat tulus. Ini adalah panggilan Allah dan Mbok Karyati akan memenuhi panggilan-Nya," ujar Tantri dengan nada terharu.

Dalam kunjungannya itu, Tantri memberikan santunan uang untuk tambahan bekal ibadah haji kepada Mbok Karyati.

Read more...
Saturday, 31 August 2013

Kisah Seorang Pemulung yang Bisa Naik Haji

0 comments
Probolinggo - Niat dan usaha yang sungguh-sungguh akan mengantarkan seseorang pada sesuatu yang dicita-citakannya. Inilah yang diyakini dan dilakukan Mbok Karyati, seorang pemulung asal Probolinggo. 


Meski secara logika pekerjaannya adalah pekerjaan rendahan, namun nenek 68 tahun ini ternyata bisa mencapai cita-citanya yakni menunaikan rukun Islam yang kelima, haji. 


Untuk bisa mencapai keinginannya itu, Mbok Karyati telah bekerja sangat keras. Selama 20 tahun, wanita paruh baya yang tinggal di Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Probolinggo ini menyisihkan sebagian jerih payahnya sebagai pengais barang bekas plastik dan kertas. 


Janda renta yang mempunyai 4 orang anak ini berkeyakinan bahwa ia bakal bisa naik haji layaknya orang-orang berduit. "Memang penuh perjuangan. Karena saya harus menabung selama 20 tahun lamanya. Saya yakin Allah pasti mengabulkan doa saya untuk bisa melihat Ka'bah secara langsung," ujar Mbok Karyati saat berbincang dengan detikcom di rumahnya, Rabu (18/9/2013).


Mbok Karyati bercerita, cita-cita naik haji itu sudah lama terpendam semenjak 2001 lalu. Saat itu ia masih punya toko kelontong di desanya. Masa-masa sulit dilewatinya saat usaha kelontongnya bangkrut di 2005. Untuk menyambung hidup, Mbok Karyati kemudian menjadi seorang pemulung. Meski pekerjaannya terbilang rendah, tapi itu tidak menyurutkan niatnya untuk bisa meraih cita-cita menunaikan ibadah haji.


"Ketika uang sudah terkumpul Rp 40 juta, ada seseorang yang meminjam dan tidak dikembalikan. Padahal saat itu sudah mau didaftarkan. Saya hanya bisa pasrah namun saya tidak mau putus asa," terang Mbok Karyati.


Bermodal sepeda buntut, Mbok Karyati keliling dari kampung ke kampung mengumpulkan barang bekas. Sebagian hasilnya digunakan untuk makan dan sebagian lain ditabung untuk bisa naik haji.


"Dalam sehari, upah memungut barang bekas sebesar Rp 10 ribu. Yang Rp 5 ribu ditabung dan yang Rp 5 ribu untuk makan," ujar Mbok Karyati.


Dan selama mengejar impiannya, Mbok Karyati tidak mau kumpul atau tidur di rumah anak-anaknya. Bukannya tidak sayang kepada anak dan cucu, namun nenek bercucu 12 orang ini tak mau mengganggu atau menjadi beban hidup anak-anaknya. 


Mbok Karyati lebih memilih tidur di toko usang miliknya. Terkadang pula tidur di mesjid desanya. "Kalau pas bersih-bersih masjid ada orang kasih rejeki, saya tabung," katanya. 


Usaha Mbok Karyati tak sia-sia. Semua hasil jerih payah dan keihklasan hatinya membawa Mbok Karyati berangkat haji di tahun 2013 ini. Mbok Karyati direncanakan akan berangkat tanggal 29 September 2013 melalui kloter 43 embarkasi Juanda.

Read more...
Wednesday, 6 February 2013

Website "BUMN Dhuafa" Tak Luput Serangan Hacker

2 comments

Serangan hacker terjadi pada halaman website PT. Kertas Leces di alamat http://www.kertasleces.co.id/. Serangan ini berupa deface yaitu mengganti halaman yang ada di alamat tersebut dengan halaman yang sudah disisapkan hacker. Pada sub halaman sendiri masih bisa dibuka di http://www.kertasleces.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=76&lang=id, jadi informasi yang ada masih bisa dilihat oleh masyarakat pada umumnya dan investor pada khususnya.

Serangan pada website PT. Kertas Leces yang masih berusaha bangkit lagi menyelamatkan ribuan karyawan itu diduga terkait penahanan oleh kepolisian terhadap wildan yang telah men-deface website kepresidenan beberapa waktu lalu. Hal itu tersirat dalam pesan yang ditinggalkan hacker di website PT. Kertas Leces ini. Diharapkan admin website PT. Kertas Leces ini bisa membenahi situs webnya dalam waktu dekat agar tidak mengganggu performa bisnis PTKL yang sudah sering mati suri ini.
Read more...
Saturday, 26 January 2013

Tempat Wisata di Probolinggo

16 comments
Pada postingan kali ini saya membuat daftar tempat wisata yang ada di sekitar Probolinggo baik itu di kota maupun di kabupaten, ini dia hasilnya:

1. Gunung Bromo, Sukapura
    Gunung Bromo merupakan ikon tempat wisata Jawa Timur. Dari Kota Probolinggo ke arah selatan Keindahan pemandangan kawah gunung bromo yang dikelilingi lautan pasir dan tentunya dikelilingi pegunungan tengger ini membuat turis domestik maupun mancanegara berdecak kagum. Dengan melihat dari sisi Cemorolawang, Probolinggo akan terlihat juga di belakangnya gunung Semeru yang menjadi gunung tertinggi di pulau Jawa. Sebelum naik di tangga ke kawah Bromo terdapat pura yang menambah eksotisme gunung Bromo.



2. Air Terjun Madakaripura, Lumbang
    Air terjun ini terletak di kecamatan Lumbang sekitar 15 km sebelah utara dari gunung Bromo. Lokasinya terpencil dari jalan raya tongas-sukapura. Dari pertigaan di pasar Lumbang belok ke arah barat dan menyusuri jalan tersebut sampai di parkiran air terjun. Dari tempat parkir ini kita hanya bisa berjalan kaki menyusuri sungai sekitar 1 km. Di beberapa tempat sepanjang sungai akan dijumpai penjual makanan dan minuman bagi pengunjung. Di ujung sungai itulah akan terlihat air terjun ini. Jika ingin kesini diusahakan jangan terlalu sore, maksimal jam 3 atau jam 4 soalnya kita menyusuri sungai yang di kiri dan kanannya merupakan tebing yang tinggi sehingga cahaya matahari tidak masuk seluruhnya. Satu lagi, ada jasa pemandu yang bisa mengantarkan kita ke air terjun, pastikan anda sudah nego harga dulu sebelum berangkat.



3. Rafting Sungai Pekalen, Tiris
    Wisata arung jeram ini menyusuri sungai Pekalen yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Probolinggo. Ada 3 jalur yang ditawarkan yaitu jalur Pekalen Atas, Pekalen Tengah, dan Pekalen Bawah. Juga ada 3 operator rafting yang beroperasi yaitu NOARS, SONGA, dan REGULO. Tingkat kesulitannya juga bermacam-macam dari yang mudah sampai yang menantang. Pengunjung berkumpul terlebih dulu di basecamp sebelum berangkat ke tempat rafting. Di sini kita memilih pelampung dan helm yang sesuai dengan ukuran kita. Setelah semua siap, kita berangkat menggunakan pick up menuju hulu sungai tempat kita memulai rafting. Tetapi kendaraan tidak bisa masuk sampai di dekat sungai jadi kita turun dari kendaraan terus jalan kaki sekitar 200 m turun ke sungai. Selesai rafting kita juga jalan ke tempat kendaraan kemudian menuju ke basecamp tadi. Di basecamp sudah disediakan lalapan yang menggugah selera.




4. Candi Jabung, Paiton
    Candi ini berada di desa Jabung, kecamatan Paiton yaitu kecamatan paling ujung di sebelah timur kabupaten Probolinggo dan letaknya tidak jauh dari jalan raya Surabaya-Banyuwangi. Candi Jabung termasuk candi peninggalan kerajaan Majapahit.


5. Taman Wisata Studi Lingkungan, Kota Probolinggo
    Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) merupakan sebuah kebun binatang mini yang dikelola oleh Pemkot Probolinggo. Tempat ini berada di Jalan Basuki Rahmat, Probolinggo.



6. Taman Hidup Cikasur, Krucil
    Taman Hidup Cikasur ini berada di kecamatan Krucil sekitar gunung Argopuro di sebelah timur kabupaten Probolingo. Taman Hidup Cikasur merupakan sebuah dataran padang rumput yang luas. Di tempat ini terdapat bekas landasan pesawat terbang Belanda yang menggunakan tempat ini sebagai tempat peristirahatan karena pemandangan yang bagus dengan suhu yang sejuk.



7. Pemandian Ronggojalu, Tegalsiwalan
    Pemandian ini terletak di kecamatanTegalsiwalan dan merupakan sumber mata air untuk air minum penduduk di kota Probolinggo dan sekitarnya. Jadi dibagi dua, yang sebelah utara khusus untuk wisata dan yang sebelah selatan khusus untuk pengolahan air minum. Tempatnya lebih mudah dijangkau melalui jalan raya Probolinggo-Lumajang di kecamatan Leces kemudian belok ke jalan Ronggojalu kemudian belok kiri di pertigaan.



8. Pantai Bentar, Gending
    Pantai Bentar terletak di kecamatan Gending dan tepat di pinggir jalan raya Surabaya-Banyuwangi. Dari batas kota Probolinggo sekitar 10 km ke arah timur. Tidak ada pantai pasir di sini namun pemandangan dari pantai ini sangat indah. Di sebelah barat akan terlihat pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo dan sebelah utara akan terlihat pulau Gili Ketapang.




9. Ranu Segaran, Tiris
    Seperti halnya di kabupaten Lumajang, di kabupaten Probolinggo juga terdapat ranu yaitu ranu Segaran di kecamatan Tiris. Ranu ini juga berada di kaki gunung Lamongan yang memang menghasilkan banyak ranu di Lumajang.



10. Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo
     Pelabuhan Tanjung Tembaga merupakan salah satu tempat yang bagus untuk wisata entah itu hanya untuk memandang laut lepas ataupun memancing di dekat mercusuar.



11. Pulau Gili Ketapang, Sumberasih
    Pulau Gili Ketapang masuk dalam administrasi kecamatan Sumberasih walaupun letaknya lebih dekat ke kecamatan Dringu dan Gending. Konon, pulau ini terus bergerak dari arah barat menuju ke timur. Banyak sekali orang-orang tua yang mengatakan dulunya pulau ini tepat persis di sebelah utara kota Probolinggo namun sekarang letaknya sudah berada di timur laut kota Probolinggo. Di pulau ini terdapat gua kucing yang merupakan tempat persinggahan Syekh Maulana Ishaq.






image:google.com
Read more...
Friday, 18 January 2013

Probolinggo Pernah Punya Uang Kertas Sendiri

0 comments

KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Seorang petugas Museum Probolinggo menunjukkan uang kertas Probolinggo, beberapa saat lalu. Uang kertas itu dibuat Gubernur Jenderal Daendels pada tahun 1810.

KOMPAS, Kamis, 24 Mei 2012 – Wah, Probolinggo punya mata uang sendiri.” Demikian celetuk Dini Oktaviana, siswi kelas V Sekolah Dasar Negeri Tisnonegaran III, Probolinggo, terkagum-kagum. Ia melihat uang kertas yang tersimpan dalam kotak kaca itu.

Kertas Probolinggo atau Probolinggo Papier itu adalah uang kertas yang dibuat Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811) tahun 1810. Kertas putih berukuran sedang itu berisi tulisan berbahasa Belanda dan Arab Melayu, ditandatangani pejabat berwenang dan dibubuhi cap ”LN” atau Lodewijk Napoleon. Kala itu Belanda dalam kekuasaan Perancis, yang dipimpin Napoleon Bonaparte.

Uang itu menjadi salah satu koleksi Museum Probolinggo, salah satu museum di Jawa Timur yang ramai dikunjungi warga. Museum itu menyimpan keping sejarah Probolinggo dengan lengkap.

Kertas berharga itu dikeluarkan untuk mengatasi defisit pemerintahan Belanda karena pengeluaran pemerintah lebih besar daripada pemasukan. Pengeluaran terbesar dipakai untuk biaya pegawai dan tentara, memperkuat benteng pertahanan, biaya peperangan dengan raja-raja di Jawa, hingga pembuatan Jalan Anyer-Panarukan.

Bahkan, sejumlah tanah yang dikuasai Belanda, termasuk Probolinggo, dijual demi mengatasi defisit. Probolinggo dijual kepada konglomerat Han Ti Ko senilai 1 juta Rijksdaalder atau 1 juta ringgit. Pembayarannya boleh dilakukan secara mengangsur.

Namun, karena membutuhkan uang cepat, akhirnya pemerintah Belanda menerbitkan surat berharga dengan jaminan uang perak senilai tanah Probolinggo untuk jangka waktu 10 tahun. Surat berharga ini yang disebut Kertas Probolinggo atau uang Probolinggo, yang diterbitkan dalam nominal antara 100 – 1.000 Rijksdaalder.

Uang kertas Probolinggo dan kisah sejarahnya itu kini tersimpan rapi dalam Museum Probolinggo. Probolinggo patut berbangga karena menjadi salah satu dari sedikit wilayah di Jatim yang memiliki museum sebagai penyimpan penggal sejarah masa lalu daerahnya.

Museum Probolinggo memiliki koleksi lengkap, mulai dari zaman klasik, zaman kolonial, zaman kemerdekaan, hingga zaman modern. Setidaknya sekitar 1.000 barang dan 800 foto sejarah Probolinggo ditata apik dalam museum itu. Koleksinya beragam, dari peninggalan arkeologi berupa patung Nandi dan Bima yang ditemukan di Probolinggo hingga keris Srendaka. Keris itu peninggalan Demang Wonosari, sekarang Ngadisari, yang memimpin pemberontakan dari Desa Kedopak (sekarang Kedopok) melawan Babah Tumenggung (Mayor Han Kek Koo), yaitu Bupati Probolinggo ke-5.

Serbaguna

Tidak banyak daerah memiliki kemampuan mengumpulkan serpihan sejarahnya dalam sebuah museum. Apalagi museum selama ini tak menjanjikan keuntungan secara ekonomi.

”Gedung museum Probolinggo ini dahulunya gedung serbaguna. Karena dirasakan penting membuat museum mengenai sejarah Probolinggo, gedung ini dialihkan menjadi museum,” kata Koordinator Museum Probolinggo, Ade Sidik Permana, beberapa saat lalu. Pengalihan gedung serbaguna menjadi museum itu terjadi tahun 2009. Namun, museum itu baru diresmikan pada 15 Mei 2011.

Museum Probolinggo ini ternyata mampu menarik minat masyarakatnya. Warga Probolinggo antusias memahami sejarah wilayahnya itu. Sejak dibuka hingga kini, ratusan pengunjung lokal dan luar negeri mencoba memahami sejarah Probolinggo.

”Saya sudah beberapa kali ke sini. Dengan datang ke museum ini saya menjadi tahu banyak hal mengenai sejarah Probolinggo. Senang rasanya kota saya punya banyak cerita sejarah,” ujar Dini, warga yang datang bersama empat temannya.

Halaman Museum Probolinggo juga menjadi ajang pementasan jaran bodhag, kesenian tradisional dan menjadi tempat kumpul seniman. ”Museum ini diarahkan menjadi museum modern yang tidak hanya menyimpan barang mati. Nantinya harus menjadi wadah komunikasi masyarakat, terutama dalam hal seni budaya,” ujar Ade.

Di sisi gedung utama museum, kini dirintis pembangunan perpustakaan. Ke depan akan dibangun galeri lukisan dan berbagai kelengkapan museum modern lain.
Upaya Pemerintah Kota Probolinggo untuk menguatkan pemahaman warga akan sejarah kotanya patut diacungi jempol. Apalagi, pada saat daerah lain berlomba-lomba membangun mal, Probolinggo membangun museum. (DAHLIA IRAWATI)

Read more...

Peta Lokasi Wisata Arung Jeram Sungai Pekalen Probolinggo

1 comments
Probolinggo - Wisata Arung Jeram atau juga bisa disebut rafting ini merupakan destinasi wisata yang baru dikembangkan di kabupaten Probolinggo. Sebelumnya para wisatawan ke Probolinggo biasanya hanya mengunjungi kawasan wisata gunung Bromo dan sekitarnya yang terletak di bagian barat kabupaten Probolinggo. Beberapa tahun terakhir muncul wisata arung jeram di sungai Pekalen yang terletak di bagian timur kabupaten Probolinggo. 
 
Sungai Pekalen yang merupakan salah satu sungai terpanjang di kabupaten Probolinggo ini dipilih karena arusnya yang cukup deras, banyaknya jeram di sepanjang sungai, dan juga kawasan sekitarnya yang masih alami, bahkan di beberapa titik arung jeram terdapat air terjun. Hal tersebut membuat wisata arung jeram di sungai ini semakin banyak diminati masyarakat. Namun, karena lokasi yang agak terpencil membuat wisatawan kesulitan menemukannya. Berikut ini peta lokasi wisata arung jeram yang disediakan 2 operator rafting yaitu Noars Rafting dan Songa Rafting.
 

Read more...

Label

 
Wong Leces © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

Man Jadda Wajada. Siapa yang Bersungguh-sungguh Akan Berhasil