
Minoritas Muslim Rohingya
Meluruskan dan Merapatkan Shaf
Radio Streaming Islami
Jeram Sungai Pekalen

Keadaan Minoritas Muslim Rohingya di Myanmar
Sampai bulan ini, reformasi Myanmar dari negara tertutup menjadi negara demokrasi awalnya tampak...More

Pentingnya Meluruskan dan Merapatkan Shaf
“Tidakkah kalian berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat (dengan rapih) di hadapan Rabb mereka?”...More

Link Radio Streaming Islami Indonesia
Bagi anda yang ada di perantauan seperti saya dan tidak ada radio islami di sana dan ingin mendengarkan nasyid,...More
Goyang Inul di Jeram Sungai Pekalen
Karakteristik sungai Pekalen berbelok dan bertebing, memiliki panorama alam yang indah,...More
Wednesday, 7 May 2014
Berbisnis Bukan Cuma Mendongkrak Omzet

Menjadi pengusaha boleh jadi merupakan mimpi sebagian besar orang saat ini. Pengusaha bisa mengelola usaha secara mandiri dengan jam kerja yang fleksibel. Kesempatan untuk mengeksplorasi bisnis hingga bernilai maksimal juga terbuka luas. Bandingkan dengan nasib karyawan perusahaan yang dibatasi oleh hierarki jabatan dan jenjang karier.
Namun, di balik segala keistimewaan, tersimpan banyak tantangan...
Modal Usaha Reny Feby, Kepercayaan Konsumen

Bulan ini adalah bulan yang spesial bagi Reny Feby. Pada Februari itu, tepatnya 25 Februari 2014, pemilik usaha Reny Feby Jewelry ini merayakan ulang tahunnya yang ke-41 tahun. Pada tanggal itu pula, dia akan menggelar "Event Budaya Betawi" sebagai peringatan satu tahun dibukanya Pendhapa Pusthika. Ini adalah sebuah galeri perhiasan yang memamerkan dan menjual beragam perhiasan karya Reny Feby...
Kue Lapis Rizka Modalnya Pinjaman Mertua

Bermodal pinjaman dari mertua dan Rp 500.000, Rizka Wahyu Romadhona merintis bisnis kue Lapis Bogor Sangkuriang untuk pertama kalinya. Sebelum itu, perempuan yang sudah berposisi manajer di sebuah perusahaan telekomunikasi itu memilih resign dan merintis usaha bakso.
Sayang, bisnis baksonya merugi sampai-sampai sempat menunggak cicilan rumah empat bulan. Tagihan-tagihan menumpuk. Tapi, Rizka tak...
Tuesday, 6 May 2014
Tak Betah Merantau, Masril Rintis Bank di Kampung

Banyak orang berpikir kreatif ketika berhadapan dengan masalah. Berangkat dari kesulitan mencari modal untuk memperluas kebun ubi jalar di kampungnya, Baso, Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Masril Koto bertekad membuat bank petani.
Bank inilah yang kemudian mengantarkan pria asli Minang itu memenangi berbagai penghargaan sebagai social entrepreneur. Dengan semangat dan ketekunan, Masril membangun...
Moeljadi, Sang Operator yang jadi Produsen Mesin

Tidak banyak orang yang sukses merintis usaha dari bawah. Meski harus sabar dengan proses yang panjang, asal mau belajar dan tekun di bidang usaha yang menjadi keahlian, pasti jalan menuju keberhasilan akan terbuka lebar. Perjalanan inilah yang dilalui oleh Moeljadi, yang kini sukses menjadi produsen mesin cuci mobil sekaligus motor robotik di Indonesia.
Dalam waktu sebulan, pria kelahiran Banyuwangi,...
Saefudin dan Redy dari Karyawan jadi Pengusaha

Niat untuk berbisnis bisa muncul kapan saja. Namun, banyak orang merasakan niat kuat justru semasa saat menjadi pegawai, dan merasa karier serta penghasilan yang diperoleh sudah mentok. Jika ingin berkembang, mereka harus melakukan lompatan.
Gejolak seperti itu yang muncul dan mendorong Saefudin dan Redy Ardiansyah bersalin status dari karyawan menjadi pengusaha. Niat berubah menjadi tekad kuat...
Asah Ilmu Kambing, Andi Nata jadi Raja Akikah

Buah yang manis memang bisa dihasilkan dari kerja keras. Andi Nata telah membuktikannya. Kebiasaannya giat belajar dan bekerja sedari masa sekolah mengantarkan dia menjadi salah seorang pengusaha sukses.
Andi yang mulai merintis bisnisnya sebagai peternak kambing, kini menjadi salah satu pengusaha katering khusus akikah besar di Jakarta. Saban bulan, pria asal Plered, Cirebon, ini bisa mendulang...
Penasaran Hartati, Buka Jalan jadi Juragan

Terjun ke dunia bisnis, bagi Hartati Hartono, merupakan suatu ketidaksengajaan. Dia terpaksa menjalankan usaha boneka, yang awalnya dirintis oleh sang ayah. Namun, perempuan 47 tahun ini berhasil membuktikan kepiawaian dan keuletannya berbisnis. Menggeluti bisnis boneka selama 21 tahun, kini dia memproduksi 900.000 boneka per tahun di bawah kibaran bendera PT Royal Puspita.
Perempuan kelahiran...
Subscribe to:
Posts (Atom)